Senin, 22 Juni 2009

Pertemuan Pembentukan Asosiasi Petani Tingkat Kabupaten

Pertemuan pembentukan organisasi petani (FMA kabupaten) yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2009 (satu hari) dibuka oleh Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Maros (Ir. H.Ansarullah, MM) yang didampingi oleh P2K FEATI Maros Ir. M.Alfian Amri,M.Si dan ASmuri,S.Pi selaku Ketua Panitia Pelaksana.

Peserta yang hadir pertemuan ini berasal dari segenap pengurus pengelola FMA lokasi Feati sebayak 60 orang terdiri dari laki-laki 52 orang (87%) dan 13 orang perempuan(13%) yang berasal dari Ketua Posluhtan Desa/Pengelola FMA desa dari 60 desa lokasi FEATI kabupaten Maros.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan PP&KP Kab. Maros didampingi oleh P2K FEATI yang difasilitasi oleh DPIU dan Konsultan Feati Kabupaten Maros.

Kegiatan pertemuan pembentukan organisasi petani tingkat kabupaten telah membentuk asosiasi petani yang diberi nama ASOSIASI PETANI RAMAH LINGKUNGAN.

Struktur organisasi terdiri dari Ketua Umum : M. Idrus, Wakil Ketua I : M. Natsir Asis, S.Ag (Membidangi SDM, dan sebagai Koordinator Wilayah I), Wakil Ketua II : H. Rani BA (Pengembangan Komoditi, Koordinator Wilayah II ), Wakil Ketua III : Makmur, SE (Pemasaran Hasil, Koord. Wilayah III), Sekretaris : M. Yasir, SE, Bendahara : Dra. Salwiah Nur, Koordinator Seksi : Muh. Azis

Tujuan dibentuknya organisasi FMA tingkat kabupaten adalah sebagai wadah organisasi untuk menghimpun aspirasi pengelola FMA desa dalam melaksanakan kegiatannya, untuk peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya. diharapkan asosiasi ini akan berperan memfasilitasi kemitraan dan penguatan akses petani terhadappasar dan teknologi.

Disamping itu sebagai perpanjangan tangan Posluhtan desa di tingkat kabupaten. asosiasi diharapkan mampu menfasilitasi kegiatan FMA untuk melakukan peran dan akses ke tingkat yang lebih tinggi, misalnya untuk memenuhi kebutuhan sarana-dan prasarana kegiatan seperti pengadaan bibit, pakan, pupuk, obat-obatan dan lain-lain.

Assosiasi ini di kukuhkan dengan berita cara pembentukan. dan selanjutnya akan diusahakan berbadan hukum.

Ir. Muh. Irdan AB selaku Konsultan FEATI Kab. Maros memaparkan bahwa FMA adalah proses pembelajaran yang bertujuan mengembangkan kapasitas petani dan kelembagaan petani. Programa penyuluhan tingkat desa merupakan program yang perlu terus dikawal dan dikuatkan kelembagaannya. Dan yang menjadi kebutuhan saat ini adalah organisasi atau asosiasi petani yang bersifat spesifik dan tidak terlalu general sifatnya sehingga petani bisa fokus kepada pengambangan usaha agribisnis.

Dafep sudah mengambangkan program penguatan kapasitas petani dalam hal pengembangan budidaya, maka sejatinya dilanjutkan dang pengembangan pola agribisnis melaui program feati. Pengembangan organisasi/assosiasi yang berorientasi agribisnis komoditi), diharapkan dapat mengakomodir kegiatan-kegiatan yg sudah dilaksanakan.

Kamis, 18 Juni 2009

Pelatihan Tekhnis Spesipik Lokalita

PELATIHAN TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG

Pelatihan teknis spesifik lokalita bagi penyuluh pertanian angkatan III dilaksanakan tanggal 14 – 17 Juni 2009 di Hotel Mutiara Khadijah Sudiang Makassar, diikuti sebanyak 25 peserta.

Panitia penyelenggara diketuai oleh H. Bonto Burhan SH.MH, dengan jumlah fasilitator yang terlibat sebanyak 18 orang (3 diantaranya adalah perempuan), yang berasal dari BALITSEREAL, BPTP Sulsel, BPSB Maros, Kadis Pertanian Maros, Kepala Bidang pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan, Penyuluh Pertanian, P2K, P3TIP, PIU P3TIP Kab. Maros.

Jenis materi meliputi kelompok dasar antara lain kebijaksanaan penyuluhan pertanian, pengembangan tanaman jagung dan program P3TIP sedang kelompok inti yang terdiri dari teknologi budidaya jagung, hama dan penyakit jagung, dan agribisnis tanaman jagung ditambah dengan sistim pengelolaan FMA desa, praktek lapang dan repleksi hasil praktek, untuk kelompok penunjang terdiri dari pengintegrasian gender dan lain-lain.

PROSES PELAKSANAAN
Pelatihan tersebut dibuka oleh Bapak Ir. M. Alfian Amri, M.Sc (P2K FEATI Maros), sedang praktek lapang dilaksanakan tanggal 22 dan 23 Juni 2009, dilanjutkan dengan penyusunan laporan, presentase/repleksi hasil praktek sampai tanggal 25 Juni 2009.

Pelatihan ditutup oleh Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros (Ir. H. Ansarullah, MM) pada tanggal 27 Juni 2009 jam 11.30 wita.
Pelaksanaan praktek lapang untuk peserta pelatihan Teknis teknologi budidaya jagung dilaksanakan di Balitsereal dan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Maros.

Materi kunjungan di BALITSEREAL meliputi :

- Laboratorium lapangan dengan melihat pertanaman jagung
- Pengolahan hasil jagung dengan melihat alat tanam, alat pengolahan hasil (pemipil)
- Pengeringan Dan lain-lain.

Pada Balai Proteksi Tanaman Pangan meliputi :
- Laboratorium lapangan dengan melihat contoh tanaman yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pestisida nabati seperti Nurba, Serai, dan lengkuas.
- Pembuatan pupuk cair dengan bahan baku buah-buahan seperti nenas, nangka, mangga dll dipandu oleh Andi Rugaya.
- Laboratorium Fungsional, peserta melihat bagaimana mengawetkan sample tanaman yang terserang hama dan penyakit dipandu oleh Sirajuddin .
- Laboratorium Agensi dipandu oleh Imam Hidayat dengan melihat cara pembuatan Tricoderma yang dapat mengendalikan hama ulat grayak, walang sangit, wereng coklat dan kresek.
Peserta dibagi kedalam 5 kelompok kerja dengan anggota masing-masing 5 orang yang bekerja sama baik didalam kelas maupun dilokasi praktek sampai penyusunan laporan dan repleksi hasil praktek.
Sebelum acara penutupan masing – masing peserta membuat RTL dan evaluasi pelaksanaan pelatihan.

Output yang diharapkan dari pelatihan tekhnis spesifik lokalita ini adalah terlatihnya penyuluh pertanian sebanyak 75 orang ( 25 x 3 Angkatan ) sebagai calon fasilitator yang memiliki kemampuan / pemahaman tentang tekhsis spesifik lokalita pada budidaya padi, penggemukan sapi dan budidaya jagung, dan mampu menerapkan teknis budidaya untuk mefasilitasi dalam pelaksanaan kegiatan FMA, mampu menggunakan alat bantu dan mampu memfasilitasi proses pembelajaran secara partisipatif, dan mampu mendampingi petani dalam mengelola usaha taninya.

Minggu, 14 Juni 2009

Pelatihan Tekhnis Spesipik Lokalita

PELATIHAN TEKNOLOGI PENGGEMUKAN SAPI

Pelatihan tekins teknologi Penggemukan Sapi angkatan II berlangsung dari tanggal 31 Mei hingga 13 Juni 2009 di Hotel Darma Nusantara dengan panitia penyelenggara Ir. Halilintar diikuti oleh peserta sebanyak 25 orang terdiri dari laki – laki 19 orang dan perempuan sebanyak 6 orang

Jumlah Fasilitator yang terlibat dalam pelatihan ini sebanyak 21 orang termasuk Perempuan 3 orang. Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Rasyid, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. MS. Efendi Abustam, M.Sc, peneliti BPTP, dokter hewan dari Balai Besar Veteriner Maros orang dan beberapa petugas teknis dan laboran, Penyuluh pertanian Kabupaten, Pejabat Pembuat Komitmen ( P2K ), serta PIU P3TIP/FEATI.

Materi yang disajikan oleh narasumber terdiri dari kelompok dasar, kelompok inti dan kelompok penunjang dengan jumlah jam berlatih sebanyak 112 jam.

A.Kelompok Dasar terdiri dari :
- Kebijaksanaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Maros
- Kebijaksanaan pembangunan peternakan di Kabupaten Maros
- Kebijaksanaan program P3TIP/FEATI Kabupaten Maros

B.Kelompok inti ( teknis ) :
- Sistim penggemukan ternak sapi
- Pemilihan bibit sapi bakalan
- Penyediaan dan pengelolaal pakan ternak sapi
- Penyediaan kandang penggemukan
- Pengenalan penyakit dan pencegahan/pengobatan
- Pasca panen dan pengolahan hasil
- Menghitung pendapatan usaha tani penggemukan
- Teknik fasilitasi petani
- Penyuluhan pertanian secara partisipatif
- Dasar dan teknik verifikasi proposal
C.Kelompok Penunjang :
- Dinamika kelompok
- Pengintegrasian gender dalam penyuluhan pertanian
- Kegiatan praktek lapangan yang dilaksanakan pada dua lokasi yakni lahan praktek fakultas peternakan UNHAS dan Laboratorium Pengolahan hasil ternak fakultas peternakan UNHAS. Selain itu praktek di kandang-praktek Balai Besar Veteriner dan Laboratorium serta dilanjutkan dengan repleksi hasil praktek lapangan.

Praktek lapang dilaksanakan selama 2 ( dua ) hari yakni tanggal 6 Juni 2009 dilaksanakan di lahan praktek fakultas peternakan UNHAS pada kebun bibit rumput dengan menghitung produksi dan produktifitas lahan HMT, pembuatan silase dan pengelolaan kandang ternak yang didampingi salah satu dosen pengelola hijauan pakan ternak ( Dr. Ir. Abd. Latif Fattah, M.Si ), serta dilaboratorium Pengolahan Hasil Ternak Fakultas Peternakan UNHAS untuk praktek mengolah daging dan pembuatan bakso, nuget dan lain-lain yang juga didamping salah satu dosen penanggung jawab laboratorium ( Hikmah, SPt, M.Si). Pada tanggal 9 Juni 2009 dilaksanakan praktek lapangan di kandang praktek Balai Besar Veteriner Maros untuk belajar menangani sapi untuk penyuntikan, pemberian obat dan lain-lain didampingi 4 orang teknisi BBVet (dikoordinir oleh Drh. Tangguh ), dilanjutkan dengan mengunjungi 7 unit laboratorium dalam lingkup BBVet, untuk mengamati dan berdiskusi tentang teknik penyidikan penyakit ternak yang dipandu oleh masing-masing petugas/dokter hewan (laboran). Setiap kelompok memasuki salah satu lab.secara bergiliran sehingga diakhir praktek seluruh kelompok telah memasuki seluruh laboratorium secara bergantian. Hasil praktek dibuat dan disusun dalam bentuk laporan kegiatan praktek yang selanjutnya di diskusikan/ dipresentasikan dalam refleksi praktek lapang dan sekaligus menjadi laporan akhir tiap kelompok.
Sebelum acara penutupan dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2009, didahului dengan RTL dan evaluasi pelaksanaan pelatihan.

Pelatihan Tekhnis Spesipik lokalita

PELATIHAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI

Pelatihan teknis spesifik lokalita bagi penyuluh pertanian angkatan I (Pertama) dilaksanakan tanggal 14 – 17 Juni 2009 di Hotel Mutiara Khadijah Jl. Bakung Sudiang Makassar dengan panitia penyelenggara diketuai oleh H. Bonto Burhan SH.MH, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.

Fasilitator dan Narasumber yang terlibat dalam pelatihan ini berasal dari beberapa instansi terkait diantaranya adalah dari Balai Penelitian Jagung dan serealia (BALITSEREAL), Balai Proteksi, BPTP Sulsel, BPSB/UPTD BPTPH Sulsel, Kadis Pertanian TP Maros, Badan Penyuluhan Pertanian, Penyuluh Pertanian senior, PIU P3TIP dari P2K P3TIP/FEATI.

Jenis materi yang disajikan meliputi kelompok dasar, kelompok inti dan kelompok penunjang dengan jumlah jam berlatih sebanyak 112 jam.

Kelompok Dasar terdiri dari :
- Kebijaksanaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Maros
- Kebijaksanaan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura kabupaten maros
- Kebijaksanaan program P3TIP/FEATI Kabupaten Maros

Kelompok inti ( teknis ) :
- Teknologi benih dan varietas padi unggul
- Persemaian dan sistim Sri dan Legowo
- Teknologi hara dan pemupukan tanaman padi
- Teknologi hemat air dalam budidaya padi
- Inplementasi pengendalian OPT
- Teknologi penanganan pasca panen padi
- Hubungan iklim terhadap tanaman dan OPT
- Teknik fasilitasi petani
- Penyuluhan pertanian secara partisipatif
- Agribisnis usaha padi
- Dasar dan teknik verifikasi proposal
C.Kelompok Penunjang :
- Dinamika kelompok
- Pengintegrasian gender dalam penyuluhan pertanian
- Cara penyajian dalam kelas dengan metode cerama, diskusi dan tanya jawab serta persentasi tugas-tugas.

Pelatihan dibuka oleh Bapak Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Maros ( Ir.H. Ansarullah, MM). dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kepala Badan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Penyampaian materi dengan metode ceramah, curah pendapat, diskusi dan praktek lapangan di Balitsereal dan balai proteksi Maros.
Praktek lapang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 9 dan 10 Juni 2009 berlokasi di Balitsereal, Balai Proteksi Tanaman Pangan, dan Balai Sertifikasi Benih (BPSB) dengan obyek kunjuungan sebagai berikut :
Balitsereal : pertanaman padi IP 300 da 400, sistim tanam legowo 2 : 1 dan 4 : 1, mesin pengering gabah dengan BBM, sistem pengeringan dengan tenaga surya.
Balai Proteksi : laboratorium, pengenalan jenis hama dan penyakit, agency hayati.
Balai sertifikasi Benih : prosedur pengajuan/ permohonan sertifikasi benih/benih berlabel, teknik uji kecambah dan teknik pengukuran kadar air.
Peserta dibagi kedalam 5 kelompok atau masing-masing 5 orang, yang diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktek lapang dan selanjutnya akan membuat laporan hasil pelaksanaan praktek lapang yang akan dipresentasikan didepan kelas seuai jadwal refleksi hasil praktek lapang.

Senin, 01 Juni 2009

PEMBUKAAN PENAWARAN LELANG

Setelah diadakan pengumuman pelelangan pengandaan barang dan jasa rehabilitasi dan pembangunan BPP Maros Program P3TIP/FEATI TA. 2009. Maka pada hari Selasa, 26 Mei 2009 bertempat di Aula Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPP & KP) Kabupaten Maros, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Program FEATI Kabupaten Maros telah melaksanakan pembukaan surat penawaran pengadaan jasa konstruksi Pembangunan Gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tompobulu, Moncongloe, Camba, Turikale, dan Rehabilitasi Gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mandai, Bantimurung, Maros Baru dan Lau Kabupaten Maros bersumber dari anggaran Program FEATI Tahun Anggaran 2009.
Hasil Pembukaan Surat Penawaran, adalah sebagai berikut :
1.Sampai batas akhir pemasukan penawaran tangal, 26 Mei 2009, Pukul 10,00 Wita, Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan dokumen penawaran sebanyak 7 (tujuh) perusahaan.
2.Pada saat pembukaan penawaran, ternyata dari 7 (tujuh) penawaran tersebut, dinyatakan lengkap dan tidak ada penawaran yang dinyatakan tidak lengkap.
3.Penyedia Barang/Jasa yang mengundurkan diri tidak ada.
Adapun perusahaan yang memasukkan penawaran adalah sebagai berikut :
1.PT. Kriyavista Raksatama
2.PT. Wira Karsa Konstruksi
3.PT. Tiara Teknik Corporation
4.PT. Multi Engka Utama
5.PT. Wahida Persada
6.PT. Dyan Nugraha Saotanre
7.PT. Karya Sinar Cipta
Menurut Ketua Panitia Tim Pengadaan barang dan Jasa P3TIP/FEATI Kab. Maros Ir. Rohani Asadi yang didampingi oleh Sekretaris Panitia Pengadaan M. Askin Wahab, SP mengatakan bahwa evaluasi dan penentuan pemenang akan diproses lebih lanjut ke FEATI Pusat di Jakarta dengan mendapat persetujuan dari pihak Bank Dunia sebagai pemberi bantuan. Muhah - mudahan proses tender ini dapat berjalan dengan lancar hingga adanya penentuan pemenang. Demikian harapan dari panitia lelang FEATI/P3TIP Kab. Maros