Minggu, 01 Januari 2012

Lokakarya Petani dengan Lembaga Permodalan

Dalam rangka pengembangan usaha - usaha kelompoktani, pemerintah menyediakan berbagai skim kredit yang dapat digunakan oleh Petani di pedesaan. Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa skim kredit/model yang disediakan oleh pemerintah melalui lembaga keuangan/perbankan sering tidak dimanfaatkan oleh pelaku utama. Hal ini karena kurangnya informasi sehingga para petani tidak mengetahui adanya fasilitasi permodalan yang jumlahnya cukup banyak.
Bertempat di Hotel Darma Nusantara II Mandai - Maros, pada tanggal 16 s/d 17 November 2011 Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Maros Ir. H. Burhanuddin, MM didampingi oleh Ir. Muhadir, MM selaku Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) P3TIP/FEATI Kab. Maros membuka kegiatan Lokakarya Petani dengan Lembaga Permodalan secara resmi.
Asmuri, S.Pi selaku Ketua Pelaksana Kegiatan melaporkan bahwa ; kegiatan ini diikuti oleh petani / UP-FMA sebanyak 57 orang dari perwakilan pengurus UP-FMA Desa yang mengelola kegiatan FEATI dengan narasumber dari perbankan (Bank BRI Cab. Maros dan Bank BPD Maros).
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah ; untuk mempertemukan para pengelola UP - FMA dengan lembaga keuangan/permodalan, terinformasikannya berbagai skim kredit dari perbankan yang dapat digunakan oleh UP - FMA, merumuskan rencana perolehan permodalan bagi kelompok pembelanjaran FMA dan merumuskan rencana pengembangan jejaring dan kerjasama usaha, pertukaran pengalaman, informasi serta teknologi. Ir. H. Burhanuddin, MM dalam arahannya mengatakan bahwa agar petani dapat memanfaatkan betul momen ini guna merencanakan perolehan permodalan dari perbankan karena selama ini sangat sedikit petani/pelaku utama yang belum memanfaatkan skim kredit yang disediakan oleh pemerintah. Padahal pemerintah telah membuka kesempatan dan memberi kemudahan - kemudahan untuk petani dalam mengakses kredit di bank. Ir. Muhadir, MM mengharapkan agar UP-FMA dapat memanfaatkan permodalan yang disediakan pemerintah dalam mengembangan usaha agribisnis di pedesaan sebagaimana program pemerintah khususnya Kementerian Pertanian yang terus digalakkan.

Tidak ada komentar: