PELATIHAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI
Pelatihan teknis spesifik lokalita bagi penyuluh pertanian angkatan I (Pertama) dilaksanakan tanggal 14 – 17 Juni 2009 di Hotel Mutiara Khadijah Jl. Bakung Sudiang Makassar dengan panitia penyelenggara diketuai oleh H. Bonto Burhan SH.MH, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.
Fasilitator dan Narasumber yang terlibat dalam pelatihan ini berasal dari beberapa instansi terkait diantaranya adalah dari Balai Penelitian Jagung dan serealia (BALITSEREAL), Balai Proteksi, BPTP Sulsel, BPSB/UPTD BPTPH Sulsel, Kadis Pertanian TP Maros, Badan Penyuluhan Pertanian, Penyuluh Pertanian senior, PIU P3TIP dari P2K P3TIP/FEATI.
Jenis materi yang disajikan meliputi kelompok dasar, kelompok inti dan kelompok penunjang dengan jumlah jam berlatih sebanyak 112 jam.
Kelompok Dasar terdiri dari :
- Kebijaksanaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Maros
- Kebijaksanaan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura kabupaten maros
- Kebijaksanaan program P3TIP/FEATI Kabupaten Maros
Kelompok inti ( teknis ) :
- Teknologi benih dan varietas padi unggul
- Persemaian dan sistim Sri dan Legowo
- Teknologi hara dan pemupukan tanaman padi
- Teknologi hemat air dalam budidaya padi
- Inplementasi pengendalian OPT
- Teknologi penanganan pasca panen padi
- Hubungan iklim terhadap tanaman dan OPT
- Teknik fasilitasi petani
- Penyuluhan pertanian secara partisipatif
- Agribisnis usaha padi
- Dasar dan teknik verifikasi proposal
C.Kelompok Penunjang :
- Dinamika kelompok
- Pengintegrasian gender dalam penyuluhan pertanian
- Cara penyajian dalam kelas dengan metode cerama, diskusi dan tanya jawab serta persentasi tugas-tugas.
Pelatihan dibuka oleh Bapak Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Maros ( Ir.H. Ansarullah, MM). dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kepala Badan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Penyampaian materi dengan metode ceramah, curah pendapat, diskusi dan praktek lapangan di Balitsereal dan balai proteksi Maros.
Praktek lapang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 9 dan 10 Juni 2009 berlokasi di Balitsereal, Balai Proteksi Tanaman Pangan, dan Balai Sertifikasi Benih (BPSB) dengan obyek kunjuungan sebagai berikut :
Balitsereal : pertanaman padi IP 300 da 400, sistim tanam legowo 2 : 1 dan 4 : 1, mesin pengering gabah dengan BBM, sistem pengeringan dengan tenaga surya.
Balai Proteksi : laboratorium, pengenalan jenis hama dan penyakit, agency hayati.
Balai sertifikasi Benih : prosedur pengajuan/ permohonan sertifikasi benih/benih berlabel, teknik uji kecambah dan teknik pengukuran kadar air.
Peserta dibagi kedalam 5 kelompok atau masing-masing 5 orang, yang diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktek lapang dan selanjutnya akan membuat laporan hasil pelaksanaan praktek lapang yang akan dipresentasikan didepan kelas seuai jadwal refleksi hasil praktek lapang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar