Bertempat di Hotel Dharma Nusantara Lokakarya Pengembangan Jejaring Usaha dan Koordinasi Petani dibuka oleh Sekretaris Kabupaten Maros Ir. H. Baharuddin, MM mewakili Bupati Maros. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 15 – 16 November 2011 dengan jumlah peserta 57 orang pengurus/petani yang berasal dari 57 Posluhtan/UP-FMA/Desa dari 14 kecamatan se-Kabupaten Maros. Ir. H. Muh. Syahrir, MP selaku ketua panitia pelaksana melaporkan bahwa tujuan dari lokakarya ini adalah untuk memberikan peluang dan kesempatan kepada petani/pengurus posluhtan untuk saling bertukar pengalaman dan informasi tentang kegiatan-kegiatan usaha tani yang potensial dan menguntungkan, diharapkan pula tercipta jejaring usaha dan kemitraan antar petani dan antara petani dengan pengusaha terutama dalam pemasaran hasil pertanian dapat berinteraksi untuk saling tukar menukar informasi sehingga dapat memberikan peluang usaha yang lebih menguntungkan dan terjalin kerjasama dalam mengembangkan usahanya.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Maros Ir. H. Burhanuddin, MM mengatakan bahwa pembangunan pertanian diawali dengan adanya peningkatan sumberdaya manusia harus memiliki kemampuan dan kemandirian serta memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam mengembangkan usahanya. Peningkatan usaha pertanian harus dibarengi dengan kesiapan pasar yang dapat menampung produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha dengan harga yang memuaskan. Produksi dan produktifitas usaha tani dapat dirasakan manfaatnya oleh petani bila pasar dapat memberikan respon dengan baik. Program pemberdayaan petani bukan hanya dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi petani dan anggota keluarganya, tetapi melalui proses pembelajaran, menghasilkan produk yang berorientasi agribisnis sampai pada proses pengemasan dan pemasaran.
Ir. Muhadir, MM selaku Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP/FEATI) Kabupaten Maros mengharapkan dengan adanya lokakarya akan tercipta hubungan kemitraan antara petani dengan petani, petani dengan pengusaha yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan. Disamping itu dengan kehadiran 3 orang pengusaha diharapkan dapat memberikan peluang usaha dan kemitraan sesuai bidang usaha masing – masing.