Selasa, 07 Desember 2010

TUDANG SIPULUNG (APPALILI) KAB. MAROS MT. 2010/2011

Bertempat di Aula Al – Markaz Al – Islami Kab. Maros tgl, 02 Desember 2010 dilaksanakan Tudang Sipulung Tingkat Kabupaten MT. 2010/2011 yang dibuka oleh Bupati Maros Ir. HM. Hatta Rahman, MM. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan/Dinas lingkup Pertanian Prop. Sul-sel, unsur Muspida Kab. Maros, Para Kepala SKPD, KTNA Prop, KTNA Maros, Stakholder Pertanian dan Penyuluh Pertanian serta Ketua Klp Tani/Petani se – Kab. Maros. Dalam arahannya Bupati Maros mengatakan bahwa Tradisi Tudang Sipulung yang dilaksanakan setiap memasuki musim tanam rendengan, adalah merupakan acara terpadu antara petani, pengusaha dan pemerintah untuk secara bersama – sama menentukan dan menyepakati penentuan waktu tanam, varietas yang akan ditanam serta sarana produksi yang digunakan sampai kepada perumusan beberapa kebijakan yang perlu diambil setelah pasca panen. Dan dalam kesempatan ini pula Bupati Maros menyerahkan berbagai bantuan untuk petani/kelompok tani. Salah satu diantaranya adalah menyerahkan secara simbolis bantuan dana bagi pengembangan kelembagaan Posluhtan (FMA) P3TIP/FEATI di Kab. Maros. Untuk kesemuanya ini tentu diharapkan adanya peningkatan produktivitas pertanian sebagai upaya memantapkan ketahanan pangan di daerah ini.

Kab. Maros yang masih memposisikan diri sebagai daerah agraris dan masih mengandalkan sektor pertanian sebagai sektor unggulan, tentunya akan selalu menjadi perhatian bagi pemerintah daerah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai kepada pasca panen, hal tersebut dimaksudkan agar potensi dan daya dukung tersebut dapat memberikan konstribusi bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu diharapkan kepada segenap pelaku usaha dan pelaku utama agar dapat menonjolkan komoditi unggulan di masing – masing daerah (desa/kel/kec) sebagai komoditi andalan kabupaten.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab. Maros Ir. H. Burhanuddin, MM mengatakan dari tahun ke tahun pelaksanaan Tudang Sipulung yang telah dilaksanakan, cukup dirasakan telah memberi dampak positif bagi pelaksanaan pembangunan daerah khususnya pembangunan sektor pertanian, karena berbagai masukan yang diperolah adalah merupakan hasil musyawarah desa dan kecamatan yang telah menghadirkan stakeholders yang terkait dengan sektor pertanian, sehingga keputusan yang dihasilkan pada musyawarah tudang sipulung tingkat kabupaten ini adalah keputusan aspiratif dan cukup demokratis, karena bahan yang didiskusikan merupakan usulan – usulan yang berasal dari bawah atau dari para petani.

Oleh sebab itu yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua khususnya kepada kelompok tani atau para petani adalah kedisiplinan melaksanakan apa yang telah disepakati. Dengan demikian musyawarah tudang sipulung ini hendaknya dimanfaatkan sebaik – baiknya untuk mengemukakan saran, pendapat dan pengalaman, kemudian disenergikan dengan berbagai teori dan kebijakan di bidang pertanian, sehingga mudah – mudahan tudang sipulung ini dapat menghasilkan keputusan terbaik yang mampu mengangkat produktivitas pertanian.

Ir. M. Alfian Amri, M.Si selaku Sekretaris Bapeluh/P2K FEATI Kab. Maros mengatakan bahwa dalam mewujudkan peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat tersebut diperlukan adanya koordinasi dan komunikasi antar instansi terkait, dan meningkatkan kinerja masing – masing agar lebih efisien, efektif dan sinergis karena pembangunan produksi pangan yang harus dilaksanakan secara utuh dan terpadu dalam rangka ketersediaan dan kecukupan pangan. Dan hal ini sejalan dengan Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP/FEATI) Kab. Maros yang mana pada kegiatan ini dititik beratkan pada pengembangan SDM petani yang nantinya diharapkan akan terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Begitu pula diminta kepada seluruh warga masyarakat khususnya kepada yang bergerak di sektor pertanian, kiranya dapat mengelola pertaniannya secara intensif dengan lebih banyak memanfaatkan jasa konsultasi dari para PPL yang ada serta dukungan penuh dari petani melalui kelompok taninya.

Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP/FEATI) Kab. Maros telah memasuki tahun ketiga dalam hal pengembangan kelembagaan Posluhtan (Unit Pengelola - FMA) di 60 desa/kel Kab. Maros. Dan telah memberikan pembinaan/pengembangan SDM bagi para petani secara partisipatif yang difasilitasi oleh para Penyuluh Pertanian (Tim Penyuluh Lapangan) kec dan desa.

Kegiatan Penyuluhan yang partisipatif kepada petani dan kelompok tani agar lebih ditingkatkan sehingga penyebaran informasi teknologi kepada petani dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut sangat penting dalam rangka pemantapan ketahanan pangan, pengembangan agribisnis dan yang terpenting adalah dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.